Hati Yesus: Hati Seorang Bapa

Kemarin adalah hari yang cukup kelam bagi saya, bukan karena ada sesuatu yang menyedihkan hati saya. Tetapi saya yang memberikan kesedihan itu pada hati Tuhan dengan berbuat dosa manusia lama saya. Saya tak tahu harus berkata apa lagi padaNya. Setiap kali saya bersalah, Ia dengan kasihNya mengampuni saya. Tapi saya masih saja terus menyakiti hatiNya dengan tingkah laku dan kebiasaan saya yang lama.

Setelah saya meminta ampun, saya menyediakan waktu membaca Alkitab, dan kemudian saya hanya berdoa sambil mencucurkan air mata:

dalam doa saya ada  penghiburan ... Setelah saya berdoa saya menggambar disebuah kertas dan menuliskan kata-kata ini:

" Bapa, jangan sebut aku lagi anakMu, aku telah berdosa terhadap Bapa dan Sorga. Aku tidak layak lagi disebut anak Bapa." ~ Doa saya

"Tidak anak-Ku! Bagaimanapun engkau tetaplah pribadi yang begitu kucintai. Aku yang menenun dirimu di dalam rahim ibumu dan membawamu ke dunia ini. Melihatmu bertumbuh dari hari ke hari adalah kesukaan-Ku. Tawamu menjadikan hari-Ku indah. Tangis dalam doamu pun kudengar, walaupun mungkin engkau tidak melihatKu secara fisik. Aku seringkali menangis bersamamu, Aku turut merasakan apa yang engkau rasakan. Ketakutanmu dan penyesalanmu, Aku merasakannya. Anak-Ku kembalilah pada-Ku, Aku tetaplah Yesus, Bapamu yang begitu mencintaimu. Sekalipun dosamu merah seperti kain Kirmizi, pengampunanKu membuatnya seputih salju. Aku rindu melihat senyummu lagi. Bangkitlah dan berjalanlah denganKu." ~ Yesus, BapaMu

Saudara, kita sebagai manusia memang seringkali berbuat kesalahan dan dosa, dan ini semua menyakiti hati Tuhan. Ia yang sudah memberikan diriNya diatas kayu salib sebagai korban penebus dosa tetapi seringkali kita melupakan dan tidak menghargai pengorbananNya yang besar itu dan kita masih sering membuka luka-luka lamaNya. Ini yang membuat hati saya begitu menyesal. Kita harus berhenti melakukan ini. Kenapa kita membalas kasihNya dengan mengulang dosa kita? Ketahuilah, Dia mengasihi anda dan saya! Mari kita berbalik kepadaNya! Dia menunggu.

Tuhan begitu mengasihi anda dan saya. tidak peduli bagaimana rusaknya kita, Seberapa merah dosa kita, Dia tetap Yesus yang sama, kemarin, hari ini dan selamanya, Ia begitu mengasihi anda dan saya. Ayo kita kembali kepadaNya, kita minta pengampunan kepadaNya, karena hanya didalam Tuhan Yesus beban kita diangkat, dan kita diberi kelegaan. Lepaskan prasangka-prasangka yang seringkali menghalangi kita untuk mendekat dan menerima pengampunanNya. Jangan pernah mengatakan "Tuhan tidak cinta saya lagi, saya terlalu kotor!" No!! Ingatlah ini. Dia sangat mengasihi kita! 

Silahkan nikmati lagu dari Nikita ini "Kau Berikan Kesempatan"
http://www.youtube.com/watch?v=XMDjzx8Er58