Shekinah Glory

Dan di sanalah Aku akan bertemu dengan engkau dari atas tutup pendamaian itu, dari antara kedua kerub yang di atas tabut hukum itu, Aku akan berbicara dengan engkau tentang segala sesuatu yang akan Kuperintahkan kepadamu untuk disampaikan kepada orang Israel. Keluaran 25:22

Di dalam Perjanjian Lama, ada satu tempat di mana TUHAN bertemu dengan umat-Nya. TUHAN berkata dalam Keluaran 25:22, bahwa di atas tutup pendamaian, dari antara kedua kerub yang ada di atas tabut itulah TUHAN akan berbicara atau berjumpa dengan umat-Nya. Di atas tutup pendamaian (mercy seat – dalam terjemahan bahasa inggris-nya) dan di antara kedua kerubim inilah kemuliaan Allah (shekinah glory) bersemayam.

Jadi dengan kata lain kemuliaan Allah (shekinah glory) itu ada /bersemayam di atas tutup pendamaian (mercy seat = tahta kasih karunia) dan di antara kedua kerubim. Ada apa dengan Tutup Pendamaian? Mengapa kemuliaan Allah hadir di atas tutup pendamaian yang ada di atas Tabut Allah tersebut?

Tutup pendamaian adalah suatu tutupan yang menutupi bagian atas dari pada tabut Allah yang berisi 3 (tiga) buah benda yang melambangkan tiga pemberontakan manusia terhadap Allah. Yang pertama: Dua loh batu yang berisikan sepuluh perintah Allah, yang  melambangkan pemberontakan manusia terhadap standar /hukum Allah (man’s rebellion against God’s standard). Yang kedua adalah buli emas yang berisi manna, yang melambangkan pemberontakan manusia terhadap penyediaan Allah (man’s rebellion against God’s provision). Dan benda yang ketiga yang terdapat /disimpan di dalam tabut adalah Tongkat Harun yang berbunga, yang melambangkan pemberontakan manusia terhadap otoritas (man’s rebellion against God’s authority).

Satu tahun sekali pada hari raya Pendamaian, Imam Besar memercikkan darah binatang yang telah dikorbankan ke atas Tutup Pendamaian untuk mengadakan pendamaian, bagi dosa – dosanya dan bagi dosa seluruh umat. Namun puji Tuhan, lebih dari 2000 tahun yang lalu, ada satu darah yang sangat mahal, yang tidak ternilai harganya, yaitu darah Anak Domba Allah - Tuhan kita Yesus Kristus yang tidak bercacat dan tidak bernoda telah ditumpahkan untuk menjadi pendamaian bagi seluruh dosa dan pelanggaran umat manusia. Di atas pengorbanan Kristus (di atas tahta kasih karunia) itulah Kemuliaan Allah hadir di atas hidup kita. Bapa tidak lagi memperhitungkan segala pelanggaran kita, tapi saat Bapa melihat kita, Ia melihat darah Anak-Nya di atas kehidupan kita.

Untuk kita boleh senantiasa alami kemuliaan Tuhan di dalam hidup kita, biarlah kita senantiasa memiliki sikap hidup seperti kedua kerubim yang ada di atas tutup pendamaian tersebut. Sikap apa yang diperbuat oleh kedua kerubim tersebut? Kalau kita perhatikan gambaran dari pada kedua kerubim ini (Keluaran 25:20), maka yang pertama adalah mereka mempunyai sikap penyembahan, mereka sujud membungkuk dengan sayap terentang. Tapi hal kedua yang sangat penting adalah, (perhatikan); posisi wajah mereka / mata mereka. Mereka menyembah dengan posisi wajah / mata mereka yang senantiasa melihat /terfokus kepada darah yang ada di atas tutupan pendamaian (mercy seat). Selama Anda dan saya dapat memiliki sikap seperti ini – sujud menyembah (bow down) dengan mata yang terfokus kepada DARAH YESUS, maka Anda dan saya akan selalu dapat memenangkan Peperangan yang ada! Menang atas sakit penyakit, kebencian, sikap yang tidak dapat mengampuni, kemiskinan, kekalahan, keadaan putus asa (tidak ada pengharapan), dan sebagainya. Semuanya itu telah diselesaikan oleh Tuhan Yesus di atas kayu salib lebih dari 2000 tahun yang lalu. Tidak ada yang tidak diselesaikan oleh darah Yesus. Semua kutuk, sakit penyakit dan kekalahan, semuanya sudah dikalahkan oleh Tuhan Yesus! Ada kuasa di dalam Darah-Nya.

Waktu Anda memiliki sikap seperti kerubim ini, maka yang ada dalam kehidupan Anda adalah Kerendahan Hati, Pengampunan (dan bukan penghakiman), Pengharapan akan masa depan, Iman dan Kasih akan satu dengan yang lainnya (ada unity satu sama lainnya). Di tempat inilah Anda akan menjumpai Shekinah Glory itu tinggal dan bersemayam.

TUHAN YESUS MEMBERKATI.