Sabtu, 18 Juni 2011

Kegemukan dan Kebutaan Rohani

buta dan gemuk
Pertandingan iman adalah pertandingan seumur hidup, yang hanya diakhiri bersamaan dengan akhir hidup mereka yang menjadi pesertanya. Banyak pejuang iman mengalami obesitas dan kebutaan rohani karena berhenti bertanding dan memilih tinggal di zona nyaman mereka.
-Joshua Guana Tandjung-




Kisah Imam Eli – Binasa karena hidup di zona nyaman


Imam Eli adalah seorang pelayan Tuhan, bahkan ia seorang imam yang diangkat oleh Tuhan sendiri, karunia Roh menyertai pelayanannya. Sebagai gambaran Imam Elli mampu menyampaikan kata kata nubuatan kepada Hanna, ketika Hanna berseru seru kepada TUHAN ,


Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya." ( 1 Samuel 1:17)
Namun Imam Eli, terjebak dan memilih hidup dalam zona nyamannya, Ia memilih tidak melakukan konflik ketika pelanggaran terjadi pada umat-Nya. Ia memilih tidak bertindak apa-apa sekalipun anak-anaknya melakukan kedurhakaan dengan mengambil daging persembahan untuk korban bakaran.


Adapun anak-anak lelaki Eli adalah orang-orang dursila; mereka tidak mengindahkan TUHAN,
( 1 Samuel 2:12)
Dengan demikian sangat besarlah dosa kedua orang muda itu di hadapan TUHAN, sebab mereka memandang rendah korban untuk TUHAN.
(1 Samuel 2:17)

Bahkan ia menggemukkan dirinya dengan hasil perampokanyang dilakukan oleh anak-anaknya
Mengapa engkau memandang dengan loba kepada korban sembelihan-Ku dan korban sajian-Ku, yang telah Kuperintahkan, dan mengapa engkau menghormati anak-anakmu lebih dari pada-Ku, sambil kamu menggemukkan dirimu dengan bagian yang terbaik dari setiap korban sajian umat-Ku Israel?
(1 Samuel 2:29)

Dihari tuanya, secara fisik Imam Eli, matanya kabur dan mengalami kegemukan, sehingga ia mengalami patah leher ketika jatuh dari kursi karena badannya terlalu gemuk.
Eli sudah sembilan puluh delapan tahun umurnya dan matanya sudah bular, sehingga ia tidak dapat melihat lagi.
Ketika disebutnya tabut Allah itu, jatuhlah Eli telentang dari kursi di sebelah pintu gerbang, batang lehernya patah dan ia mati. Sebab telah tua dan gemuk orangnya. Empat puluh tahun lamanya ia memerintah sebagai hakim atas orang Israel. (1 samuel 4:15,18)


Perjalanan hidup iman Imam Eli adalah gambaran mereka yang telah menerima panggilan Tuhan dan berjalan dalam roh serta bergerak dalam pelayanan dan pekerjaan Tuhan, namun di hari tuanya memilih berhenti melanjutkan pertandingan iman dan tinggal di zona nyamannya.
Akibanya secara fisik ia tidak dapat melihat dengan baik dan mengalami kegemukan yang menggambarkan hilangnya kemampuan melihat kedepan dan menangkap visi Tuhan dan tenggelam dalam berkat Tuhan namun tidak berbuat apa apa, sehingga mengalami kegemukan.

Imam Eli adalah sebuah contoh orang yang memiliki panggilan Tuhan dan menjadi imam, melayani TUHAN dan melakukan pekerjaan pelayanan dengan urapan Roh Kudus.

Kisah Ishak – diberkati namun kehilangan visi


Ternyata kebutaan rohani juga terjadi dalam hidup Ishak sekalipun ia adalah seorang yang menerima kasih karunia melalui berkat perjanjian yang ia warisi dari Abraham. Bahkan TUHAN sendiri menegaskan hal tersebut kepada Abraham, bahwa Ia telah memilih Ishak sebagai anak janji.
Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."
(Kejadian 17:21)

TUHAN telah menyertainya dimasa kekeringan dan ia diberkati sehingga menjadi kaya.
Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati TUHAN.
Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.
(Kejadian 26:12-13)

Ia diberkati namun ia terjebak dalam zona nyamannya, sehingga ia kehilangan kemampuan untuk melihat visi yang seharusnya diembannya, ia berbicara tentang kematiannya, ternyata masih terjadi puluhan tahun kemudian.
Ketika Ishak sudah tua, dan matanya telah kabur, sehingga ia tidak dapat melihat lagi, dipanggilnyalah Esau, anak sulungnya, serta berkata kepadanya: "Anakku." Sahut Esau: "Ya, bapa." Berkatalah Ishak: "Lihat, aku sudah tua, aku tidak tahu bila hari kematianku.
Maka sekarang, ambillah senjatamu, tabung panah dan busurmu, pergilah ke padang dan burulah bagiku seekor binatang; olahlah bagiku makanan yang enak, seperti yang kugemari, sesudah itu bawalah kepadaku, supaya kumakan, agar aku memberkati engkau, sebelum aku mati."
(Kejadian 27:1-4)

Simaklah keadaan dan kata-kata Ishak kepada Esau, yang pertama matanya kabur sehingga ia tidak mampu membedakan kedua anaknya.
Maka Yakub mendekati Ishak, ayahnya, dan ayahnya itu merabanya serta berkata: "Kalau suara, suara Yakub; kalau tangan, tangan Esau."
Jadi Ishak tidak mengenal dia, karena tangannya berbulu seperti tangan Esau, kakaknya. Ishak hendak memberkati dia,
Lalu datanglah Yakub dekat-dekat dan diciumnyalah ayahnya. Ketika Ishak mencium bau pakaian Yakub, diberkatinyalah dia, katanya: "Sesungguhnya bau anakku adalah sebagai bau padang yang diberkati TUHAN.
( Kejadian 27:22-23,27)
Kelihatannya Ishakpun memiliki suka makan yang keluar dari pola yang ditetapkan Tuhan, ia pun minum anggur yang diberikan oleh Yakub kepadanya.
Lalu berkatalah Ishak: "Dekatkanlah makanan itu kepadaku, supaya kumakan daging buruan masakan anakku, agar aku memberkati engkau." Jadi didekatkannyalah makanan itu kepada ayahnya, lalu ia makan, dibawanya juga anggur kepadanya, lalu ia minum. (Kejadian 27:25)

Padahal tidak pernah ada catatan Abraham minum anggur, sementara dalam perjanjian lama, anggur adalah simbol kemabukan, Nuh orang pilihan Tuhan pernah mengalami kemabukan yang memalukan.
Dalam Hukum Taurat, ketetapan yang diberikan TUHAN kepada para imam, mereka tidak diperbolehkan minum anggur
TUHAN berfirman kepada Harun:"Janganlah engkau minum anggur atau minuman keras, engkau serta anak-anakmu, bila kamu masuk ke dalam Kemah Pertemuan, supaya jangan kamu mati. Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun." (Imamat 10:8-9)

Di masa tuanya Ishak tidak lagi memiliki kepekaan, baik secara jasmani maupun rohani, sehingga ia ingin memberkati Esau – anak kesayangannya, yang tidak sebenarnya dipilih Tuhan.
Bandingkan dengan Yakub, sekalipun di hari tuanya ia juga mengalami kebutaan secara fisik namun ia memiliki kepekaan rohani, Hal tersebut terlihat ketika ia memberkati anak anak Yusuf, Manasye yang sulung dan Efraim yang bungsu.
Seharusnya Yakub menumpangkan tangan kanan ke Manasye dan tangan kiri ke Efraim, namun Yakub menyilangkan tangannya, dan memberkati Efraim sebagai yang menerima kesulungan bukan Manasye.
Adapun mata Israel telah kabur karena tuanya, jadi ia tidak dapat lagi melihat. Kemudian Yusuf mendekatkan mereka kepada ayahnya: dan mereka dicium serta didekap oleh ayahnya.
Setelah itu Yusuf memegang mereka keduanya, dengan tangan kanan dipegangnya Efraim, yaitu di sebelah kiri Israel, dan dengan tangan kiri Manasye, yaitu di sebelah kanan Israel, lalu didekatkannyalah mereka kepadanya.Tetapi Israel mengulurkan tangan kanannya dan meletakkannya di atas kepala Efraim, walaupun ia yang bungsu, dan tangan kirinya di atas kepala Manasye -- jadi tangannya bersilang, walaupun Manasye yang sulung.
( Kejadian 48:10,13-14)

Belilah daripada-Ku


Tuhan mendorong umat-Nya untuk membeli minyak urapan agar mereka tidak mengalami kebutaan secara rohani.
maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.(Wahyu 3:18)

Minyak urapan berasal dari pohon zaitun yang minyaknya keluar ketika batang pohon zaitun dilukai sehingga mengeluarkan minyak atau getahnya, sementara bijinya harus dihancurkan untuk menghasilkan minyak urapan.
  • Hanya mereka yang bersedia diproses dan senantiasa tetap dalam jalur pertandingan iman, akan memiliki mata rohani yang melihat, sehingga mereka mampu membedakan dan mampu melihat jauh kedepan.
sumber: http://www.suarakehidupan.org/index.php?option=com_content&view=article&id=97:kegemukan-dan-kebutaan&catid=24:artikel-suara-kehidupan&Itemid=17

0 comments:

Posting Komentar

Your Comment is So Valuable for Me
Komentar anda begitu berharga bagi saya ^^

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Plipeo