Kerusakan Keluarga Lot
Kisah kehidupan Lot adalah sebuah kisah yang menyedihkan dan patut diratapi. Lot adalah kerabat bahkan keponakan langsung dari Abraham, sahabat TUHAN sendiri. Lot sendiri pada awalnya telah mengambil keputusan yang benar, dengan mengikuti Abraham yang meninggalkan Haran, di Ur Kasdim dan mengikuti perjalanan iman Abraham.
Lalu Terah membawa Abram, anaknya, serta cucunya, Lot, yaitu anak Haran, dan Sarai, menantunya, isteri Abram, anaknya; ia berangkat bersama-sama dengan mereka dari Ur-Kasdim untuk pergi ke tanah Kanaan, lalu sampailah mereka ke Haran, dan menetap di sana.
(Kejadian 11:31)
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu;
(Kejadian 12:1)
Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lot pun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran.
(Kejadian 12:4)
Namun ketika ternak mereka bertambah banyak dan sering terjadi perselisihan diantara para gembala mereka.
Tetapi negeri itu tidak cukup luas bagi mereka untuk diam bersama-sama, sebab harta milik mereka amat banyak, sehingga mereka tidak dapat diam bersama-sama. Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu.
(Kejadian 13:6-7)
Abraham yang berhati lembut memilih menghindari konflik dengan keponakannya. Ia menawarkan kepada Lot untuk mereka berpisah daripada berebut tanah penggembalaan.
Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri." (kejadian 13:8-9)
Seharusnya Lot menyadari, keberadaannya adalah bersama Abraham dan anugerah TUHAN ada dalam diri Abraham, namun Lot memilih berpisah dan memilih daerah yang menjanjikan kemakmuran materi.
Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. -- Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. -- Sebab itu Lot memilih baginya seluruh Lembah Yordan itu, lalu ia berangkat ke sebelah timur dan mereka berpisah. (kejadian 13:10-11)
Memang Lot mendapatkan kelimpahan materi, namun apa yang terjadi dalam keluarga ini ketika mereka memilih tinggal di kota Sodom yang berdekatan dengan lembah Yordan ?
Lot mengalami degradasi dalam nilai moralnya, bagaimana tidak? Ketika malaekat TUHAN mengunjungi rumah Lot untuk memperingatkan mereka agar mereka segera meninggalkan kota Sodom sebelum penghancuran, Orang-orang Sodom yang homosek melihat para malaekat yang berwajah elok. Mereka memaksa Lot untuk menyerahkan para malaekat itu untuk di perkosa. Lot memang membela mereka, namun dengan cara menawarkan anak gadisnya kepada orang-orang Sodom.
Lalu keluarlah Lot menemui mereka, ke depan pintu, tetapi pintu ditutupnya di belakangnya, dan ia berkata: "Saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat. Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku."
(kejadian 19:6-8)
Ketika saya merenungkan apa yang dilakukan Lot, saya melihat sebuah degradasi (kemerosotan) nilai moral yang dimiliki Lot, dalam pandangannya menyerahkan kedua anak gadisnya kepada orang-orang dursila adalah sah-sah saja.
Bagaimana dengan calon menantunya? Mereka bukanlah orang-orang yang percaya kepada TUHAN dan menganggap apa yang disampaikan malaekat hanyalah olok-olok belaka,
Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.
(Kejadian 19:14)
Istri Lot telah menjadi seorang perempuan gila harta, sehingga sekalipun telah melihat kuasa dan pertolongan TUHAN atas mereka, hatinya begitu terikat kepada hartanya, sehingga ia menoleh kebelakang, padahal telah diperingatkan sebelumnya oleh malaekat.
Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di mana pun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
(Kejadian 19:17,26)
Yang terakhir adalah kedua anak gadisnya, hanya mereka bertiga yang selamat dari kota Sodom. Namun apa yang mereka lakukan ?
Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.
arilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita."
Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
(kejadian 19:31-33)
Apa yang mereka lakukan sungguh sebuah perbuatan yang gila, namun alkitab adalah kitab yang terbuka dan jujur. Saya sering membaca kejadian kejahatan seorang ayah kandung yang tega memperkosa anak gadisnya sendiri. Namun saya belum pernah mendengar anak gadis yang memperkosa ayahnya. Namun itulah yang dilakukan oleh kedua anak gadis Lot.
Mengapa ?
Lot adalah keluarga orang beriman dan keturunan orang benar, paling tidak itulah yang dikatakan dalam surat petrus kepada jemaat.
tetapi Ia menyelamatkan Lot, orang yang benar, yang terus-menerus menderita oleh cara hidup orang-orang yang tak mengenal hukum dan yang hanya mengikuti hawa nafsu mereka saja ( 2 petrus 2:7)
Pergaulan dengan penduduk kota Sodom telah membuat mereka kehilangan pedoman kebenaran dan iman yang biasanya mereka dapatkan dari Abraham – pamannya.
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, (Mazmur 1:1)
Pemahaman wilayah kehidupan bukanlah semata mata bersifat lokasi atau tempat secara geografis, melainkan dapat berarti wilayah atau jenis pelayanan, profesi ataupun pergaulan.
Kisah Lot adalah gambaran mereka yang keluar dari wilayah kehidupan yang seharusnya, karena mereka tidak berjalan dengan iman melainkan apa yang mereka lihat. Ketika seseorang memilih tinggal dalam “bait-Nya” disanalah menemukan perlindungan dari serangan musuh, seperti apa yang dialami dan disaksikan Daud dalam hidupnya.
Engkaulah persembunyian bagiku (You are my hiding place), terhadap kesesakan Engkau menjaga aku, Engkau mengelilingi aku, sehingga aku luput dan bersorak. (Mazmur 32:7)
Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu - For in the time of trouble He shall hide me in His pavilion ; In the secret place of His tabernacle he shall hide me He shall set me high upon a rock (Mazmur 27:5)
(Bersambung)
sumber: http://www.suarakehidupan.org/index.php?option=com_content&view=article&id=115:menemukan-wilayah-2&catid=24:artikel-suara-kehidupan&Itemid=17
0 comments:
Posting Komentar
Your Comment is So Valuable for Me
Komentar anda begitu berharga bagi saya ^^